Mungkin sebagian dari kita memahami salah satu keutamaan Ramadhan, yaitu bulan ini dibagi atas tiga bagian, dimana sepertiga awal adalah rahmat, sepertiga tengahnya adalah ampunan, dan sepertiga akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.
Ternyata pembagian seperti ini keliru.
Dasar:
“Artinya : Awal bulan Ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahannya merupakan magfhiroh (ampunan), dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka”. [Riwayat : Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, Dailami dll. dari jalan Abu Hurairah]
Hadits ini adalah DLAIFUN JIDDAN (sangat lemah). Kitab Rujukan: Dla’if Jamius Shagir wa Ziyadatihi no. 2134, Faidhul Qadir No. 2815. Sumber: AlManhaj.co.id
Kesimpulan:
Marilah kita tidak berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah Subhanahu wa ta’ala, kapanpun dan dimanapun. Memahami Ramadhan dengan membaginya atas tiga bagian seperti hadits lemah di atas justru merugikan diri kita sendiri, karena seolah-olah bila kita tiba di awal Ramadhan maka kita harus menunggu hingga akhir bulan untuk memohon ampunan. Mari memohon ampunan Allah Subhanahu wa ta’ala dengan segera, dari mari berdoa agar dijauhkan dari api neraka sepanjang waktu, baik selama Ramadhan maupun di luarnya. Wallahu a’lam.
saya suka blog zoudib
teruslah berkarya
By: qarrobin on 14 Agustus 2009
at 10:25
bang qarrobin
makasih hehe so far memang repost tapi insyaAllah ke depannya akan lebih baik 😆
salam
By: zoudib on 14 Agustus 2009
at 11:03
tentu, bang zoudib boleh mengkritisi http://qarrobin.wordpress.com/2009/08/11/abu-shofian-dan-muhammad-sebuah-genealogi/
By: qarrobin on 14 Agustus 2009
at 17:02
pertanyaan yang bagus adalah
mengapa puasa?
nice blog.
salam hangat.
By: adi isa on 15 Agustus 2009
at 10:28
@mas adi isa
wah kedatangan tamu kehormatan neh..
kenapa puasa?? klisenya adalah, setidaknya sebagai pengingat bagaimana rasa lapar, haus, menjauhi yg haram bahkan yg halal di siang hari. Juga bagaimana bersabar dengan kekurangan rejeki, walaupun kita sebenarnya tidak demikian 🙂
tapi yang pasti sebagaimana semua tahu, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” QS2:183
salam hangat,
zoudib
By: zoudib on 15 Agustus 2009
at 16:09
wow..keren..
sungguh briliant
saya tambahkan juga, dalam ilmu tasawuf, kenapa puasa?
karena puasa itu bagian dari sifat tuhan.
salam hangat.
By: adi isa on 15 Agustus 2009
at 21:09
mantep pak ustadz..
By: herr on 18 Agustus 2009
at 13:05
pak herr
ustad opo to paaaakk???
repost ini namanya hehehe
turnuwun pak
By: zoudib on 18 Agustus 2009
at 14:04
Bagaimana dgn yg berpikir puasa hanya untuk memenuhi kewajiban yg diperintahkan ALLAH SWT
By: gusiadi on 28 Agustus 2009
at 19:02
mas tri alumnus majelis ilmu Pogung?
atau “jebolan” pogung? artinya bisa jadi beda.
kalau saya bkn alumnus, alias belum lulus.
salam buat mas tri
By: again on 6 September 2009
at 15:21
@mas again
salam kenal. darimana nama “tri”?? setahu saya tidak ada publikasi nama itu di blog ini.
yang jelas bukan “alumnus”, tapi dulu memang pernah sesekali menimba ilmu di majelis mulia Masjig Pogung Raya
sekian & terimakasih,
salam
zoudib
By: zoudib on 6 September 2009
at 16:45
maaf kalau terlalu bercanda… untuk menyambung silaturrahim…
Biar comment jd banyak.lalu situs mas lbih muncul di search engine.trus dpt kenalan bnyak.cahaya surga…
By: again on 6 September 2009
at 15:24
@mas again
terimakasih mas sudi mampir di gubug reyot zoudib ini. salam kenal selalu. tapi pertanyaan lagi, darimana tahu istilah “cahaya surga”???
salam,
zoudib
By: zoudib on 6 September 2009
at 16:47
terima kasih atas ilmunya Mas, sangat bermakna bagi kami tulisannya
By: Asep Lukman on 15 Juni 2016
at 03:30